Panen Kacang Hijau

PANEN KACANG PANJANG DI MUSIM HUJAN

Buruh tani memanen kacang panjang di area persawahan Desa Bulupasar, Kediri, Jawa Timur, Senin (22/2/2021). Sejumlah petani di daerah itu saat musim hujan memilih menanam kacang panjang daripada menanam padi karena dapat mulai panen pada usia dua bulan, memiliki siklus panen hingga 18 kali dalam sekali tanam, dan harga jual stabil pada kisaran Rp3.500-Rp4.000 per kilogram sehingga dinilai lebih menguntungkan. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/aww.

ILUSTRASI. Petugas memeriksa alat berat milik PT United Tractors Tbk (UNTR) di Jakarta,

Reporter: Cindy Silviana Sukma, Rani Nossar | Editor: Havid Vebri

Kacang hijau sudah sangat populer di Indonesia. Selain harganya murah, makanan ini banyak dikonsumsi karena kandungan gizinya yang tinggi. Kacang hijau juga dapat diolah menjadi aneka makanan yang lezat.

Salah satunya adalah bubur kacang hijau. Kacang hijau dapat ditanam di seluruh wilayah Indonesia yang beriklim tropis. Kebetulan tanaman ini memang membutuhkan banyak asupan sinar matahari.

Lahan yang dipakai sebagai media tanam juga mudah, bisa dari tanah sawah bekas padi atau lahan sisa-sisa tumbuhan. Tan Sie Liang, pembudidaya kacang hijau asal Semarang, Jawa Tengah, sudah menekuni usaha ini selama 10 tahun.

Ia menanam kacang hijau di atas lahan seluas 1 hektare (ha). "Kacang hijau yang saya kembangkan jenis kacang hijau birma," katanya. Menurutnya, kacang hijau jenis ini memiliki kualitas yang bagus dengan biji yang cukup besar.

Biji kacang hijau ini didapatnya dari importir. Sekali menanam, ia menghabiskan 50 kilogram (kg) biji kacang hijau. Sementara untuk panen butuh waktu 60 hari–70 hari sejak tanam.

Setiap kali panen, Tan Sie dapat menghasilkan kacang hijau sebanyak 1.000 kg. Hasil panennya ini didistribusikan ke Jakarta dan Surabaya. Kacang hijau itu banyak disalurkan ke produsen makanan. "Diolah menjadi berbagai macam olahan minuman kemasan, jus kacang hijau, bakpia, dan banyak lagi," katanya.

Menurut Tan Sie, harga kacang hijau tidak menentu alias fluktuatif. Namun, rata-rata harga berkisar Rp 17.500 per kg di tingkat distributor. Sedangkan di tingkat pengecer seharga Rp 20.000 per kg. "Harga itu tidak berubah sudah tiga bulan terakhir, kalau ada kenaikan atau penurunan paling Rp 1.000 atau Rp 1.500," ujarnya.

Dengan harga di kisaran itu, ia bisa mengantongi omzet sekitar Rp 17 juta sekali panen. Ada pun biaya operasional yang mencakup perawatan, bibit, dan pupuk bisa habis sampai Rp 3 juta per bulan.

Pembudidaya kacang hijau lainnya adalah Dasih Ratih di Demak, Jawa Tengah. Ia membudidayakan kacang hijau sejak 2004 silam di lahan seluas 1,5 ha.

Dasih bilang, kacang hijau sudah bisa dipanen setelah berumur tiga bulan. Lahan seluas 1,5 ha itu bisa menghasilkan 3.000 kg kacang hijau sekali panen.  Hasil panen tersebut ia jual ke pengepul dengan harga sekitar Rp 15.000 per kg.

Menurut Dasih, panen berikutnya bisa dilakukan sekali dalam sebulan. Umur produktif kacang panjang hanya sampai tiga  bulan. Dalam sebulan, dirinya bisa mengantongi omzet sekitar  Rp 45 juta. Dasih bilang, peluang budidaya kacang hijau masih menjanjikan. "Kebutuhannya terus meningkat," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Reporter: Cindy Silviana Sukma, Rani Nossar Editor: Havid Vebri

Malay Language / Bahasa Malaysia

GERAKAN TANAM KACANG HIJAU

Admin distan | 14 Agustus 2020 | 180 kali

Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan tanaman berbentuksemak yang tumbuh tegak. Tanaman kacang hijau posisinya menduduki tempat ketiga setelah kedelai dan kacang tanah. Sampai saat ini perhatian masyarakat terhadap kacang hijau masih kurang. Kurangnya perhatian ini diantaranya disebabkan oleh hasil yang dicapai per hektarnya masih rendah. Di samping itu, panen kacang hijau ini harus dikerjakan beberapa kali. Peningkatan produksi kacang hijau dilakukan dengan cara memperbaiki kultur teknis petani, mendapatkan varietas-varietas yang produksinya tinggi dan masak serempak, serta peningkatan usaha pasaca panen. Dari segi agronomis dapat dilakukan dengan tindakan pengairan, pemupukan NPK dan pengaturan jumlah populasi, jarak tanam, sanitasi, pengendalian hama dan penyakit tanaman.

Pada hari Jumat, 14 Agustus 2020 di Tempek Penglatan, Subak Lawas, Desa Petandakan, Kecamatan Buleleng dilaksanakan gerakan tanam untuk meningkatkan produksi kacang hijau .Kegiatan ini dilaksanakan pada lahan sawah milik bapak Ketut Nadi Arka yang luasnya adalah 0,45 ha.Adapun cara tanamnya yaitu dengan cara sebar dan cara tanam dengan alat tanam benih langsung dengan tujuan untuk mendapatkan hasil tanam yang membentuk barisan dengan jarak tanam antar barisan 40 cm dan dalam barisan 10-25 cm, alat tanam benih langsung ini, dirancang sedemikian rupa agar memudahkan petani saat menebar benih dan juga mengurangi posisi membungkuk sehingga dapat meminimalisir terjadinya sakit punggung setelah penebaran benih.

Kegiatan gerakan tanam kacang hijau ini dibuka oleh Ibu Sekdis Pertanian Kabupaten buleleng yang dihadiri staf, serta PPS, Kordinator Petugas Pertanian Kecamatan Buleleng, POPT Kecamatan Buleleng , PPL Wilbin dan pembantu mantri tani Kecamatan Buleleng, serta pengurus dan krama subak penerima bantuan benih kacang hijau tempek Penglatan, Subak Lawas, Desa PetandakanDengan gerakan penanaman kacang hijau ini diharapkan nantinya dapat meningkatkan stok pangan khususnya kacang hijau.

Tanaman kacang - kacangan memiliki manfaat yang sangat besar untuk kesehatan terutama dalam pemenuhan nutrisi. Setelah sebelumnya kami memberikan cara budidaya kacang tanah dan kacang panjang, kali ini Kutanam akan memberikan panduan lengkap bagaimana cara menanam kacang hijau.

Kacang hijau memiliki pasar yang sangat menjanjikan, karena dengan harga yang sangat terjangkau kacang hijau memiliki kandungan nutrisi termasuk protein nabati yang sangat tinggi.

Sebelum masuk ke dalam inti bagaimana cara menanam kacang hijau, terlebih dahulu Anda harus mengetahui apa saja syarat tumbuh kacang hijau supaya Anda juga bisa mendapatkan hasil panen yang optimal.Kacang hijau dapat tumbuh di dataran rendah sekitar 500 meter diatas permukaan laut.

Penggunaan benih kacang hijau bermutu merupakan kunci utama keberhasilan budidaya kacang hijau. Benih bermutu tinggi akan menghasilkan tanaman yang seragam dengan populasi optimal. Sifat-sifat benih kacang hijau yang bermutu tinggi adalah sebagai berikut :

Penggunaan benih bermutu juga dapat mengurangi resiko serangan hama dan penyakit.

Tanaman kacang hijau sangat peka terhadap kandungan air sehingga harus memperhatikan daerah tanam dan macam lahan yang ditanam. Pengolahan tanah dapat dilakukan tergantung tipe lahan, kandungan air tanah. Lahan tanah bekas tanaman padi tidak perlu melakukan pengolahan tanah. Apabila diperlukan pengolahan tanah maka langkah-langkahnya sebagai berikut : tanah dibajak, digaru dan diratakan kemudian sisa-sisa gulma dibenamkan. Buat saluran air dengan jarak sekitar 3-4 meter. Tanah dikeringanginkan selama tiga minggu baru ditanami

Cara penanaman kacang hijau dapat dilakukan dengan : tugal, bajak, tanam sebar dan tanam dengan mesin penanam. Apabila menggunakan tugal maka buat lubang tugal sedalam 5 cm dan masukkan 2-3 benih per lubang. Jarak tanam antar tugalan berukuran 30×20 cm, 25×25 cm atau 20×20 cm. Kedalamannya 2-4 cm agar dapat cepat berkecambah dan tanaman dapat tumbuh kokoh. Tutup benih dengan tanah gembur dan tanpa dipadatkan. Waktu tanam yang baik adalah akhir musim hujan.

Tanaman kacang hijau relative tahan kering, namun tetap memerlukan pengairan terutama pada priode kritis yaitu pada faseperkecambahan menjelang berbunga dan pembentukan polong.

Penyiangan dilakukan seawall mungkin, karena kacang hijau tidak tahan bersaing dengan gulma.  Penyiangan dilakukan 2 kali pada umur 2 dan 4 minggu.

Ricky Feryadi ( Penyuluh Pertanian Pusat )

(Temon, Agustus 2022) Kacang hijau (Vigna radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah. Kacang hijau merupakan komoditas strategis yang dapat ditanam dilahan sawah kering saat musim kemarau dan peluang keberhasilan lebih tinggi dibandingkan komoditas lainnya. Selain sifatnya yang kering, harga jual kacang hiaju juga relative lebih mahal dibandingkan dengan jenis kacang-kacangan lainnya.

Kacang hijau adalah tanaman sejenis palawija yang dikenal luas di daerah tropis, produksi kacang hijau sebagai bahan olahan bahan pangan berprotein nabati tinggi dan berperan dalam menumbuh kembangkan industri kecil maupun menengah. Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga lunak dan dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji matang yang digerus dan dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi. Kecambah kacang hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan dikenal sebagai tauge. Kacang hijau bila direbus cukup lama akan pecah dan pati yang terkandung dalam bijinya akan keluar dan mengental, menjadi semacam bubur. Tepung biji kacang hijau, disebut di pasaran sebagai tepung hunkue, digunakan dalam pembuatan kue-kue dan cenderung membentuk gel. Tepung ini juga dapat diolah menjadi mi yang dikenal sebagai soun.

Kacang hijau adalah salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk menggantikan konsumsi nasi. Tanaman ini juga dikenal dengan sebutan green gram, mung bean, golden gram, dan nama ilmiah Vigna radiata L. Tanaman kacang hijau tumbuh subur dan terus diproduksi di Tiongkok, Asia Tenggara, hingga Amerika Selatan. Tak heran, mengingat kandungan gizi dan khasiatnya begitu beragam. Satu gelas kacang hijau seberat 100 gram dapat memberikan Anda kandungan zat gizi sebagai berikut.

Keberhasilan budidaya kacang hijau pada musim kemarau sangat ditentukan oleh penyiapan lahan yang baik, pemilihan varietas yang sesuai, jadwal tanam yang tepat, pemberian pupuk dan pengendalian OPT. Komponen teknologi yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan potensi agribisnis kacang hijau menjadi pertimbangan utama bagi petani untuk diadopsi. Cara bertanam kacang hijau yang sering dilakukan oleh petani adalah menyiapkan lahan, cara tanam, jarak tanam dan terkadang menggunakan mulsa sisa jerami padi. Pada tanah sawah yang masih becek setelah panen padi, diperlukan perbaikan saluran drainase karena kondisi becek dapat menyebabkan biji yang ditanam tidak tumbuh karena membusuk. Saluran drainase juga berfungsi untuk membuang air yang tergenang atau kelebihan air di areal sawah. Sedangkan lahan yang ketersedian airnya terbatas dan tidak memungkinkan untuk melakukan pengairan maka saluran drainase tidak perlu dibuat. Cara bertanam yang dilakukan petani sudah teratur dengan menggunakan alat tugal (ceblok). Dengan alat ini dihasilkan jarak tanam 40 x 20 cm2 atau mengikuti bekas jarak legowo padi sebelumnya, sehingga populasi tanaman kacang hijau masih dibawah jarak yang dianjurkan yaitu 40 x 15 cm2. Namun demikian karena varietas lokal super mempunyai bentuk morfologi yang lebih besar dari varietas unggul, penggunaan jarak tanam 40 x 20 cm2 dapat dianjurkan. Pada umumnya pemupukan kacang hijau di lahan sawah tidak meningkatkan hasil biji kecuali pada tanah yang kahat unsur hara yang dibutuhkan tanaman.

Penyiangan tidak pernah dilakukan oleh petani karena permukaan tanah yang sudah mengeras sehingga menyulitkan dalam pelaksanaannya. Pada umumnya gulma baru tumbuh setelah kacang hijau berumur 35 hari sehingga tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil biji. Pengendalian OPT tanaman kacang hijau dilakukan dengan pendekatan mekanis kimiawi. Kacang hijau yang ditanam di musim kemarau, umumnya lebih rentan terhadap serangan OPT. Ketersediaan air yang terbatas, cuaca yang cukup panas, kelembaban udara yang rendah mendorong perkembangan hama dan penyakit tertentu cukup pesat. Hama yang sering menyerang adalah penggerek polong (Maruca testulalis), Thrips, oteng-oteng, dan penggulung daun. Sedangkan penyakit yang sering menyerang kacang hijau adalah embun tepung dan bercak daun. Disarankan monitoring OPT dilakukan secara rutin agar populasi OPT di lapangan terdeteksi lebih dini. Pengendalian kimiawi dilakukan apabila populasi OPT ataupun intensitas penyakit sudah mencapai ambang batas pengendalian.

Panen dilakukan setelah polong mulai berwarna kuning kecoklatan atau hitam. Setelah 80-90 % polong masak fisiologis, petani melakukan pemanenan baik dengan cara memetik, dipotong ranting/ batang bagian atas. Setelah panen, biji kacang hijau dijemur dibawah sinar matahari sampai kadar air kacang hijau menjadi sekitar 14-16 %. Selanjutnya dikemas dalam karung dan dipasarkan.

Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting, antara lain kalsium dan fosfor. Sedangkan kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh. Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang. Kacang hijau juga mengandung rendah lemak yang sangat baik bagi mereka yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah dalam kacang hijau menjadikan bahan makanan atau minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah berbau.

Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh. Umumnya kacang-kacangan memang mengandung lemak tak jenuh tinggi. Asupan lemak tak jenuh tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung. Kacang hijau mengandung vitamin B1 yang berguna untuk pertumbuhan dan vitalitas pria. Maka kacang hijau dan turunannya sangat cocok untuk dikonsumsi oleh mereka yang baru menikah.

Kacang hijau juga mengandung multi protein yang berfungsi mengganti sel mati dan membantu pertumbuhan sel tubuh, oleh karena itu anak-anak dan wanita yang baru saja bersalin dianjurkan untuk mengkonsumsinya. Kacang hijau termasuk sumber protein, vitamin, serta mineral terbaik di antara kacang-kacangan sejenisnya. Ada pula antioksidan dan senyawa tumbuhan bernama fitokimia yang sama-sama dapat memberikan khasiat kacang hijau. Manfaat Kacang Hijau untuk Kesehatan Tubuh, Ada beragam manfaat kacang hijau untuk kesehatan yang dapat diperoleh dan sayang jika dilewatkan, yaitu:

(Sumber: Imam Khumaini, SP BPP Temon)

You are now being redirected to atozpdfbooks.com shortly.....