Santa Jakarta

Sang Gadis Hanya Tersenyum (3 Maret 1858)

Bernadette bertanya kepada gadis itu siapakah namanya yang sebenarnya namun gadis itu hanya tersenyum. Oleh karenanya, Pastor Peyramale pun tidak memberikan izin untuk pembangunan kapel seperti yang gadis itu inginkan.

“Aku Adalah yang Dikandung Tanpa Noda Dosa” (25 Maret 1858)

Hari itu Hari Raya Kabar Sukacita dan Bernadette pun mendapat kabar gembira. Hari itu ketika Bernadette bertanya siapa nama gadis itu, gadis itu mengatupkan kedua tangannya seperti orang berdoa lalu berkata, “Aku adalah yang dikandung tanpa noda dosa.” (“que soy era immaculada concepciou”). Bernadette pun berlari pulang ke rumah sambil mengulang-ulang kata itu. Ternyata penampakan gadis yang terus ia kunjungi itu adalah Bunda Maria!

Perjumpaan Pertama (11 Februari 1858)

Penampakan yang pertama terjadi pada Kamis 11 Februari 1858. Bernadette bersama saudara perempuannya, Toinette, dan juga teman mereka, Jeanne, diminta oleh ibu mereka untuk mencari kayu bakar. Pergilah mereka hingga sampai di Sungai Gave.

Ketika Bernadette ditinggal oleh saudara dan temannya, ia mendengar suara gemuruh angin yang membuatnya menoleh ke rumpun mawar liar di mulut gua Massabielle. Dari sana muncul sesosok gadis muda yang sangat cantik dan berselimutkan cahaya, memakai pakaian dan kerudung putih, ikat pinggang berwarna biru, serta sebuah rosario. Bernadette lalu berlutut dan berdoa rosario bersama gadis itu. Anehnya, gadis itu hanya dapat dilihat oleh Bernadette.

Sayangnya, ibunya mengira Bernadette hanya mengada-ada, sehingga ibunya melarang Bernadette untuk kembali ke gua itu.

Permohonan Sang Gadis (2 Maret 1858)

Esoknya, gadis itu berkata kepada Bernadette, “Pergilah menemui seorang imam agar ia datang dengan sebuah prosesi dan membangun kapel di tempat ini.” Bernadette lalu menyampaikan pesan ini kepada Pastor Peyramale, pastor paroki Lourdes. Akan tetapi, Pastor Peyramale tidak langsung mengabulkan permohonan ini begitu saja. Pastor Peyramale menyuruh Bernadette untuk bertanya siapa nama gadis yang ia lihat dalam penampakan itu. Pastor Peyramale juga meminta bukti lain berupa mukjizat berbunganya rumpun mawar liar di mulut gua Massabieille tersebut meskipun belum musimnya untuk berbunga.

Penampakan Terakhir (16 Juli 1858)

Penampakan pada hari itu, yang bersamaan dengan peringatan Maria Bunda Karmel, merupakan penampakan yang terakhir. Dari balik barikade, Bernadette berlutut menghadap ke arah gua, “Aku merasa seperti berada di depan gua, pada jarak yang sama seperti sebelumnya. Hanya Bunda Maria seorang yang aku lihat… dan ia terlihat lebih cantik daripada sebelumnya.”

Penyegelan Gua (7 April 1858)

Bernadette begitu senang bisa bertemu dengan Bunda Maria lagi sampai-sampai ia tak sadar bahwa tangannya terkena api lilin yang ia pegang. Ajaibnya, tangannya sama sekali tidak terluka. Tak lama kemudian, pejabat daerah setempat menyegel tempat itu dan memasang barikade.

Mukjizat Pertama! (1 Maret 1858)

Terjadi mukjizat! Seorang ibu rumah tangga bernama Catherine Latapie yang tangannya lumpuh akibat kecelakaan menjadi sembuh berkat mata air yang Bernadette gali. Mukjizat ini membuat kisah penampakan dan “mata air Lourdes” ini menjadi semakin terkenal.

Lourdes Sesudah Penampakan dan Kini

Gua itu pun menjadi terkenal dengan nama Gua Lourdes. Pada 18 Januari 1862, Uskup Tarbes, Mgr. Betrand Severt Laurence menyatakan bahwa mukjizat yang terjadi sungguh nyata. Sebuah basilika pun dibangun untuk memenuhi pesan Bunda Maria.

Sementara itu, Bernadette memilih untuk menjadi seorang suster dan bergabung dengan komunitas Suster Karitas di Nevers. Ia meninggal karena komplikasi penyakit paru-paru yang sudah dideritanya sejak lama pada tanggal 16 April 1879 di usia 35 tahun. Ia kemudian dinyatakan suci pada 8 Desember 1933 oleh Paus Pius XI.

Kini, Lourdes menjadi salah satu tempat ziarah yang sangat diminati. Beberapa pengunjung menginginkan perjumpaan dengan Bunda Maria dan beberapa menginginkan mukjizat kesembuhan. Dari 3 juta orang yang mengunjungi Lourdes, 500.000 di antaranya adalah orang sakit yang mengharapkan kesembuhan. Hingga saat ini, ada 70 kasus kesembuhan yang dinyatakan sebagai mukjizat.

Semua mukjizat yang terjadi ini menunjukkan betapa besarnya kasih Bunda Maria kepada kita, yang terus mendoakan kita di hadapan Allah.

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Awal Dari Mata Air Lourdes (25 Februari 1858)

Pada penampakan kesembilan, gadis itu berkata kepada Bernadette “minumlah dan basuhlah dirimu di mata air tersebut, dan makanlah rerumputan yang kau lihat tumbuh di sana.” Bernadette mengira bahwa air yang dimaksud adalah Sungai Gave namun gadis itu menunjuk pada sebuah genangan air yang kotor. Bernadette menggali-gali genangan tersebut sampai mendapat cukup air untuk diminum. Ia juga memakan rerumputan yang ada di sana seperti yang diperintahkan oleh gadis itu.

Esoknya, genangan itu mengalir menjadi mata air segar!

Gadis Kecil yang Mengalami Penampakan

Penampakan Santa Perawan Maria dari Lourdes dialami oleh seorang gadis bernama Bernadette Soubirous yang tinggal di Lourdes, sebuah desa di pegunungan Pyrenees, di wilayah selatan Prancis. Bernadette berasal dari keluarga yang sangat miskin dengan ayahnya yang bekerja sebagai penggiling gandum. Bernadette berjumpa dengan penampakan Bunda Maria sebanyak 18 kali dari tanggal 11 Februari hingga 16 Juli 1858. Pada waktu itu, Bernadette masih berusia 14 tahun.