Cek Sertifikat Emas Putih
Periksa sertifikat emas yang Anda terima saat pembelian. Pastikan sertifikat tersebut memiliki nomor identitas emas, berat, bentuk, ukuran, kemurnian, dan tanda tangan pengecek kemurnian.
Untuk memastikan keasliannya, sinar ultraviolet dapat digunakan untuk melihat garis berwarna-warni dan watermark dari perusahaan pencetak sertifikat di kertas tersebut.
Emas putih asli memiliki warna yang tidak mudah berubah. Anda bisa mengecek dengan menggosok pada tangan. Apabila warnanya masih tetap sama, maka menandakan emas putih tersebut asli.
Perhatikan juga apakah ada cap fineness (yang berukuran 1 - 999 atau 0.1 - 0.999) atau karat yang menunjukkan kadar emasnya (10, 18, sampai 24 karat).
Perhatikan OS (iOS)
Pastikan untuk memeriksa sistem operasi perangkat juga, karena iPhone menggunakan iOS sebagai sistem operasinya yang resmi. Jika Anda menemukan iPhone yang diklaim menggunakan sistem operasi selain iOS, maka dapat dipastikan bahwa itu adalah iPhone palsu.
iOS adalah platform eksklusif yang dirancang khusus untuk digunakan oleh produk-produk Apple, termasuk iPhone, sehingga keberadaan sistem operasi lain pada perangkat tersebut merupakan tanda yang jelas bahwa itu bukanlah iPhone asli. Oleh karena itu, pastikan untuk memverifikasi sistem operasi perangkat saat memeriksa keaslian iPhone bekas yang sedang dipertimbangkan.
Artikel ini ditulis oleh Husna Putri Maharani peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Presiden International Gemological Institute dan Sarjana Gemologis
Artikel ini disusun bersama
. Presiden IGI Jerry Ehrenwald, GG, ASA, adalah sarjana gemologis di New York City dengan pengalaman bekerja di industri batu mulia seumur hidupnya. Jerry adalah penemu Laserscribe℠, sebuah peralatan laser dengan hak paten yang disahkan di AS. Alat laser ini berfungsi menuliskan suatu tanda unik seperti DIN (Diamond Identification Number atau Nomor Identifikasi Berlian) pada berlian. Jerry bertanggung jawab atas laboratorium perdagangan dan divisi penaksiran di IGI. Pakar batu mulia ini mendapat kehormatan sebagai anggota senior American Society of Appraisers (ASA) dan juga anggota Twenty-Four Karat Club di kota New York, sebuah klub sosial yang beranggotakan 200 orang terpandang dalam bisnis perhiasan. Artikel ini telah dilihat 745.411 kali.
Halaman ini telah diakses sebanyak 745.411 kali.
Liputan6.com, Jakarta - Kasus penipuan iPhone si kembar Rihana dan Rihani kini tengah menjadi sorotan publik. Keduanya kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya atas kejahatannya yang meresahkan.
Keduanya menipu para korban dengan iming-iming harga iPhone yang murah dibandingkan jika membeli di retailer resmi.
Untuk itulah, para pembeli iPhone di Indonesia pun sudah sepatutnya berhati-hati saat mendapatkan penawaran harga iPhone yang murah. Bisa jadi kalau tidak menipu, iPhone yang didapatkan ilegal karena IMEI-nya tidak terdaftar, atau justru merupakan iPhone palsu.
Nah bagi kamu yang mau membeli iPhone, berikut adalah cara membedakan iPhone asli dan palsu, agar tidak tertipu saat mau membeli iPhone.
Kamu bisa mengenali apakah sebuah iPhone merupakan iPhone palsu atau asli dengan mengecek tampilan fisiknya.
Pada iPhone X atau model yang lebih baru, Apple membuat bentuk bezel bawah yang seragam. Dalam hal ini, bezel bawah pada iPhone produksi Apple memiliki desain tipis. Nah, kalau iPhone palsu akan memiliki bezel yang agak tebal, meski perangkat tersebut telah menggunakan layar OLED.
Penggunaan baut ini adalah untuk mengamankan sasis iPhone agar tidak terbuka jika perangkat memuai karena suhu panas pada baterai. Model baut ini memiliki lima alur, artinya jika iPhone yang sedang kamu cek menggunakan baut dengan jumlah baut kurang dari atau lebih dari lima, itu artinya iPhone palsu.
iPhone palsu juga bisa saja memiliki bodi dan desain yang berbeda dari iPhone original. Kamu bisa cek notch, frame atau bezel, hingga modul kamera. Model-model iPhone yang lebih baru terbuat dari logam dan kaca.
Kasus penipuan jual-beli Iphone jadi perbincangan masyarakat dunia maya belakangan ini. Sejumlah masyarakat mengaku menjadi korban penipuan Pre-Order (PO) IPhone dilakukan dua saudari kembar Rihana dan Rihani. Bahkan, total kerugian para korban ditak...
TEMPO.CO, Jakarta - Memeriksa atau cek keaslian emas putih adalah proses untuk memastikan apakah sebuah perhiasan benar-benar asli atau palsu. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari penipuan saat membeli emas putih atau perhiasan.
Selain itu, memeriksa keaslian emas putih juga penting untuk melindungi investasi Anda dan memastikan Anda mendapatkan produk berkualitas. Lantas, bagaimana cara cek emas putih asli atau palsu? Yuk, Simak pembahasan berikut ini.
Cek Kecerahan Layar
Pengecekan keaslian iPhone juga dapat dilakukan dengan memperhatikan kecerahan dan ketajaman layar. iPhone asli memiliki layar dengan kualitas tinggi, baik itu LCD Retina Display atau OLED pada model yang lebih baru seperti iPhone X ke atas.
Layar iPhone asli menampilkan warna yang sangat akurat dan tajam, dengan kecerahan yang tinggi bahkan saat digunakan di bawah sinar matahari langsung. Teknologi True Tone dan Night Shift yang ada pada iPhone asli juga membantu menyesuaikan kecerahan dan warna layar sesuai dengan kondisi cahaya sekitar, memastikan pengalaman visual yang optimal.
Sebaliknya, iPhone palsu sering kali memiliki layar dengan kualitas yang lebih rendah. Layar pada perangkat palsu mungkin tampak lebih pudar, kurang tajam, dan tidak memiliki tingkat kecerahan yang sama dengan iPhone asli.
Warna-warna mungkin tampak kurang akurat, dan sudut pandang layar bisa lebih terbatas. Selain itu, fitur-fitur seperti True Tone dan Night Shift mungkin tidak ada atau tidak berfungsi dengan baik.
Memperhatikan perbedaan ini dapat membantumu mengenali apakah iPhone-mu asli atau palsu, memastikan bahwa kamu mendapatkan perangkat berkualitas sesuai dengan standar Apple.
Pengecekan IMEI (International Mobile Equipment Identity) adalah metode yang sangat efektif untuk memastikan keaslian iPhone. Setiap iPhone memiliki nomor IMEI unik yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi perangkat tersebut.
Jagoans dapat menemukan IMEI iPhone-mu dengan membuka aplikasi "Pengaturan" (Settings), lalu menuju ke "Umum" (General) dan "Mengenai" (About).
IMEI juga biasanya tertera pada bagian belakang perangkat atau di slot SIM card. Untuk memastikan keaslian, nomor IMEI yang ada di pengaturan perangkat harus sama dengan nomor IMEI yang tertera pada kotak dus iPhone tersebut.
Selain itu, kamu juga bisa mengecek keaslian IMEI melalui situs web resmi Apple atau layanan verifikasi IMEI lainnya yang terpercaya.
Dengan memasukkan nomor IMEI, kamu dapat melihat informasi resmi tentang perangkat tersebut, termasuk model, warna, dan kapasitas penyimpanan.
Jika informasi yang muncul tidak sesuai dengan perangkat yang dimiliki atau jika nomor IMEI pada perangkat berbeda dengan yang ada di dus, ini merupakan indikasi bahwa iPhone tersebut mungkin palsu atau telah diubah.
Mengecek kesesuaian nomor IMEI adalah langkah penting dalam memastikan bahwa iPhone yang dimiliki adalah produk asli dari Apple.
Mengidentifikasi keaslian iPhone juga dapat dilakukan dengan memperhatikan harga jualnya. iPhone asli dikenal dengan harga yang cukup tinggi karena kualitas premium dan teknologi canggih yang ditawarkan oleh Apple. Jika ada penawaran iPhone dengan harga yang jauh lebih rendah dari harga resmi yang ditetapkan oleh Apple, hal ini patut dicurigai. Penjual yang menawarkan iPhone dengan diskon besar atau harga yang sangat murah dibandingkan dengan harga pasar mungkin menjual produk palsu, refurbished yang tidak resmi, atau perangkat yang dicuri.
Harga yang terlalu rendah sering kali menjadi tanda adanya penipuan. Oleh karena itu, konsumen harus selalu berhati-hati dan memeriksa kredibilitas penjual.
Membeli iPhone dari toko resmi Apple, reseller resmi, atau situs web tepercaya adalah cara yang lebih aman untuk memastikan bahwa perangkat yang dibeli adalah asli.
Selain itu, membandingkan harga dengan beberapa sumber terpercaya dapat membantu menghindari penipuan. Jika penawaran terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, mungkin benar tetapi kamu harus lebih waspada.
Goreskan ke Kertas atau Keramik
Goreskan emas putih ke kertas atau keramik. Jika ada bekas goresan, kemungkinan besar emas tersebut palsu. Pasalnya, emas putih termasuk perhiasan yang kuat, sehingga apabila jatuh tidak akan mudah tergores.
Gosok perlahan permukaan emas putih dengan telapak tangan. Emas asli tidak akan berubah warna atau memudar setelah digosok, sementara emas palsu dapat berubah.
Ketukan emas putih dengan koin. Emas asli akan menghasilkan suara tinggi dan deringan panjang ketika beradu dengan logam lainnya.
Teteskan cuka pada emas putih dan biarkan selama 15 menit. Emas asli tidak akan berubah warna, sementara emas palsu akan mengalami perubahan warna.
Cobalah membakar permukaan emas putih. Emas asli tidak akan berubah warna atau terbakar, sementara emas palsu akan berubah warna menjadi hitam.
Emas asli biasanya lunak, sehingga gigitan manusia dapat meninggalkan bekas. Namun, cara ini tidak selalu akurat karena beberapa logam lain juga memiliki sifat serupa.
Cara Cek iPhone Asli atau Palsu dengan Mudah
Pembelian iPhone 11 dan iPhone 13 yang sangat laris menciptakan peluang bagi penjual tidak jujur untuk menjual iPhone palsu dengan memanfaatkan popularitas dan permintaan tinggi terhadap kedua model ini.
Keterbatasan stok dan harga yang tinggi sering kali mendorong konsumen untuk mencari alternatif yang tampak lebih terjangkau, sehingga penjual yang memanfaatkan kesempatan ini menawarkan produk palsu yang mirip iPhone asli.
Karena iPhone 11 dan iPhone 13 terkenal dengan fitur-fitur canggih dan desain menarik, penjual palsu berusaha meniru perangkat ini seakurat mungkin, namun sering kali gagal dalam hal kualitas dan performa.
Oleh karena itu, sangat penting bagi konsumen untuk memverifikasi keaslian perangkat melalui berbagai metode, termasuk pengecekan fisik, verifikasi IMEI, dan pemeriksaan harga sebelum membeli.
Mari berhati hati dalam memilih iPhone yang asli dan palsu dengan periksa kebenarannya terlebih dahulu. Berikut ada beberapa cara yang bisa kamu cek:
Baca juga: Beli iPhone 13 Sekarang Akan Worth It Sampai Kapan?
Cara cek iPhone asli atau palsu dapat dilakukan dengan memperhatikan detail pada bodinya. iPhone asli memiliki desain yang sangat presisi dengan bahan berkualitas tinggi seperti aluminium atau kaca.
Permukaan iPhone asli halus dan bebas dari cacat, dengan logo Apple yang jelas dan rapi di bagian belakang. Ciri khas lainnya adalah tombol-tombol fisik, seperti tombol volume dan tombol power, yang terasa solid dan responsif saat ditekan.
Selain itu, port Lightning pada iPhone asli terletak dengan sempurna dan tidak ada celah atau ketidakrataan di sekitar port tersebut. Jika ditemukan ketidakrapian atau bahan yang terasa murah, kemungkinan besar itu adalah iPhone palsu.
Selain itu, iPhone asli tidak mempunyai slot untuk kartu microSD dan audio jack 3.5mm pada model yang lebih baru.
Apple telah menghapus slot microSD dari semua model iPhone, sehingga setiap perangkat yang mengklaim sebagai iPhone tetapi memiliki slot microSD dapat dipastikan palsu.
Begitu pula, sejak iPhone 7, Apple menghilangkan audio jack 3.5mm dan menggantinya dengan penggunaan port Lightning untuk audio.
Jika sebuah iPhone terbaru memiliki audio jack 3.5mm, ini adalah tanda jelas bahwa perangkat tersebut bukanlah asli. Mengecek fitur ini dapat membantumu menghindari penipuan dan memastikan kamu membeli produk asli dari Apple.
Cek iPhone asli atau palsu juga dapat dilakukan dengan memperhatikan software iOS yang terpasang pada perangkat. iPhone asli selalu menggunakan sistem operasi iOS yang dikembangkan oleh Apple.
Untuk memastikan keaslian perangkat, kamu bisa membuka aplikasi "Pengaturan" (Settings) dan melihat menu "Umum" (General) lalu "Mengenai" (About).
Di sini, informasi seperti versi iOS, nomor model, dan nomor seri bisa ditemukan. iOS asli memiliki antarmuka yang halus dan responsif, serta dilengkapi dengan aplikasi bawaan seperti App Store, Safari, dan iMessage yang berfungsi sempurna.
Selain itu, iOS pada iPhone asli selalu mendapatkan pembaruan langsung dari Apple yang dapat diakses melalui menu "Pembaruan Perangkat Lunak" (Software Update) di "Pengaturan" (Settings).
Jika perangkat tidak menampilkan opsi ini atau aplikasi-aplikasi bawaan tidak berfungsi dengan baik, besar kemungkinan perangkat tersebut bukan iPhone asli.
Perangkat palsu sering kali menggunakan sistem operasi berbasis Android yang dimodifikasi agar menyerupai iOS, namun tidak dapat meniru sepenuhnya fitur dan performa iOS.
Memeriksa keaslian iOS dengan teliti melalui pengaturan adalah cara efektif untuk memastikan bahwa iPhone yang dimiliki adalah produk asli dari Apple.
Cek Ketajaman dan Kecerahan Layar
Seluruh ponsel iPhone menggunakan layar berlabel retina display. Ada yang berbasis OLED, ada juga yang berbasis IPS. Tampilan retina display tajam, jernih, dan halus. Warnanya pun cetar dan memikat mata.
Hal itu wajar karena kerapatan piksel retina display selalu di atas 300 ppi. Angka tersebut merupakan batas minimum tampilan layar enak dilihat. Maka kalau tampilan layar sebuah iPhone burik, perlu dipertanyakan keasliannya. Jangan-jangan itu iPhone palsu?
Tampilan layar iPhone tak cuma enak dilihat, tapi juga jelas walau sedang dipakai di kondisi outdoor. Hal itu menjadi alasan mengapa ponsel iPhone punya tingkat kecerahan layar yang tinggi. iPhone 15 Pro Max saja kecerahan layarnya bisa sampai 2000 nit!
Harga iPhone Palsu Terlampau Jauh Lebih Murah dari Aslinya
Harga murah adalah faktor utama mengapa orang tergiur dengan barang. Orang akan merasa menang jika mendapatkan barang bagus dengan harga miring. Bayangkan saja kalau ada iPhone 15 Pro Max cuma dihargai Rp1 jutaan, orang-orang mungkin bakal menyerbunya.
Akan tetapi, harga iPhone 15 Pro Max tidak sebercanda itu! Varian termurah sang ponsel dengan memori internal 256 GB dibanderol Rp23 jutaan per Januari 2024. Maka jelas iPhone 15 Pro Max yang harganya Rp1 jutaan itu adalah iPhone KW alias palsu.
Memperhatikan harga wajar iPhone adalah salah satu siasat agar Anda tak terjebak dengan iPhone palsu. Pastikan Anda mengunjungi official Store iPhone seperti iBox, Digimap, dan Hello (grup Blibli) untuk mengetahui harga iPhone secara up-to-date.
Anda juga bisa rutin mengunjungi situs Carisinyal yang selalu menampilkan harga iPhone dari toko-toko online terpercaya.
Cek Rancang Bangun Bodinya
Apple selalu menggunakan bahan kelas atas untuk setiap produk ponselnya. Sebagai contoh, iPhone 15 Pro Max memakai bahan kaca bikinan Corning untuk bagian depan dan belakang bodi. Sementara itu, rangkanya menggunakan titanium.
Gabungan bahan tersebut menciptakan kesan yang kuat dan kokoh ketika bodi sang ponsel Anda genggam. Jadi kalau bodinya tak kokoh, meleyot, dan tidak mantap, bisa jadi yang Anda genggam adalah iPhone palsu.
Selain itu, bodi iPhone dikerjakan secara detail. Tidak akan ada bagian yang tak simetris atau dipasang asal-asalan. Anda bisa mengecek kualitasnya dengan mengusap sambungan antarbagian bodi, memencet tombol daya dan pengatur volume, dan menekan bagian layarnya.
Setiap ponsel Apple juga pasti punya sertifikasi ketahanan (IP rating). Sertifikasi ini menjamin iPhone tahan debu dan tahan air tawar. Sebagai contoh, iPhone 15 Pro Max punya IP68. Sang ponsel pun diklaim tahan debu seluruh sisi dan tahan air tawar hingga kedalaman 6 meter selama 30 menit.
Arti tahan di sini adalah iPhone tetap bisa beroperasi secara normal walaupun sudah terkena debu atau air. Meski begitu, tidak disarankan membawa iPhone untuk menyelam, kecuali dengan casing khusus.
Cara Cek Emas Putih Asli atau Palsu
Memang, sekilas untuk membedakan emas putih cukup sulit. Apalagi jika kedua emas yang dijejerkan sama-sama berkilau.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apabila tidak jeli, Anda bisa rugi karena membeli emas palsu. Tapi, tenang saja karena ada beberapa cara untuk memeriksa keaslian emas putih, berikut panduannya.
Gunakan Aplikasi CartiEye
Aplikasi CartiEye dari perusahaan seperti Antam memudahkan Anda memindai barcode pada emas putih dan menampilkan informasi mengenai keasliannya.